Sistem Loading Unloading Jumbo Bag

Sistem loading unloading jumbo bag adalah proses perpindahan muat dan bongkar jumbo bag yang sudah terisi produk, dengan berbagai metode. Dalam dunia industri modern, sistem loading dan unloading jumbo bag merupakan bagian penting dari rantai logistik dan proses produksi, terutama bagi perusahaan yang menangani bahan dalam jumlah besar seperti semen, pasir silika, pupuk, karbon, bijih mineral, hingga bahan kimia. Sistem ini dirancang untuk memastikan proses pemuatan dan pembongkaran jumbo bag dilakukan secara efisien, aman, dan higienis, sekaligus meminimalkan risiko kerusakan pada bahan maupun kemasan.

Sistem loading unloading jumbo bag

1. Pengertian Sistem Loading Unloading Jumbo Bag

Sistem loading unloading jumbo bag adalah serangkaian peralatan, metode, dan prosedur yang digunakan untuk memindahkan bahan dalam kemasan jumbo bag (FIBC – Flexible Intermediate Bulk Container) dari satu titik ke titik lainnya, baik untuk pengisian (loading) maupun pengosongan (unloading).
Sistem ini sangat penting di sektor industri karena jumbo bag umumnya memiliki kapasitas antara 500 kg hingga 2000 kg, sehingga penanganannya memerlukan alat bantu mekanis dan sistem terintegrasi.

Secara umum:

  • Loading jumbo bag adalah proses pengisian bahan ke dalam jumbo bag, biasanya dilakukan dengan bantuan sistem corong (filling spout) dan alat timbang otomatis.
  • Unloading jumbo bag adalah proses pengosongan isi dari jumbo bag ke silo, hopper, conveyor, atau wadah penyimpanan lain dengan memanfaatkan gravitasi atau sistem hisap (vacuum system).

Tujuan utama sistem ini adalah meningkatkan efisiensi kerja, mengurangi tenaga manual, mempercepat throughput, serta menjamin keamanan produk dan operator.


2. Komponen Utama dalam Sistem Loading

Proses loading atau pengisian jumbo bag biasanya dilakukan di area produksi atau pengemasan, dengan memanfaatkan sistem mekanis dan otomatisasi untuk menjaga konsistensi volume serta akurasi berat. Berikut komponen utamanya:

  1. Filling Frame / Filling Station
    Merupakan struktur rangka baja tempat jumbo bag digantung saat proses pengisian berlangsung. Biasanya dilengkapi dengan hook untuk tali pengangkat dan nozzle atau corong pengisi di bagian atas.
  2. Filling Spout / Nozzle
    Corong pengisi yang tersambung ke silo, screw conveyor, atau sistem feeding bahan. Beberapa desain dilengkapi dengan mekanisme penjepit untuk menahan mulut jumbo bag agar tidak bocor selama pengisian.
  3. Dust Control System
    Sistem pengendalian debu sangat penting, terutama untuk material halus seperti semen, karbon, atau abu terbang (fly ash). Sistem ini bisa berupa dust collector atau filter vakum yang menjaga area tetap bersih dan aman bagi pekerja.
  4. Weighing System
    Pengisian jumbo bag biasanya dilengkapi timbangan digital otomatis agar berat setiap bag sesuai dengan kapasitas yang diinginkan (misalnya 1000 kg ± 2%).
  5. Vibration Platform
    Pada beberapa sistem, terdapat meja getar (vibration table) yang digunakan untuk memadatkan isi bag agar tidak ada ruang udara, sehingga bag lebih stabil saat disusun atau diangkut.
  6. Conveyor dan Hoist System
    Setelah pengisian selesai, jumbo bag dipindahkan menggunakan conveyor belt atau hoist crane menuju area penyimpanan atau pengiriman.

Dengan penggunaan sistem otomatis, proses loading jumbo bag dapat dilakukan hanya oleh 1–2 operator dengan waktu pengisian rata-rata 2–4 menit per bag, tergantung jenis material.


3. Komponen Utama dalam Sistem Unloading

Proses unloading jumbo bag adalah kebalikan dari pengisian. Tujuannya adalah untuk mengosongkan isi jumbo bag tanpa menimbulkan tumpahan, debu, atau kontaminasi. Proses ini biasanya dilakukan di area produksi, pengolahan, atau pencampuran bahan baku.

Komponen penting dalam sistem unloading antara lain:

  1. Discharge Frame / Unloading Station
    Tempat jumbo bag digantung saat akan dikosongkan. Bag diangkat dengan forklift atau hoist, kemudian diletakkan di atas frame khusus yang dilengkapi hopper di bagian bawah.
  2. Discharge Spout
    Merupakan bagian bawah jumbo bag yang bisa dibuka (biasanya dengan tali pengikat). Saat tali dilepas, material mengalir turun ke hopper dengan bantuan gravitasi.
  3. Flow Control Valve
    Untuk mengatur kecepatan keluarnya bahan, terutama untuk material dengan sifat ringan atau mudah berdebu. Beberapa sistem menggunakan pneumatic valve otomatis untuk efisiensi tinggi.
  4. Massager atau Agitator
    Sistem mekanis atau pneumatik yang berfungsi mengguncang atau menekan bagian sisi jumbo bag agar material yang lengket atau menggumpal dapat turun dengan lancar.
  5. Dust Collector System
    Sama seperti saat loading, sistem ini mencegah debu beterbangan saat pembongkaran berlangsung. Biasanya terhubung langsung ke hopper melalui pipa ventilasi dan filter.
  6. Safety Enclosure
    Untuk mencegah operator terkena tumpahan material, sistem unloading modern dilengkapi pelindung atau enclosure yang menutup area kerja.

Sistem unloading yang baik memungkinkan pembongkaran jumbo bag hingga 99% isi bahan tanpa meninggalkan sisa di dalam bag.


4. Jenis Sistem Loading dan Unloading

Sistem ini dapat dikategorikan berdasarkan tingkat otomatisasi dan jenis material yang ditangani:

a. Berdasarkan Tingkat Otomatisasi

  1. Manual System
    Operator melakukan pemasangan dan pembukaan bag secara manual, cocok untuk kapasitas kecil atau variasi bahan beragam.
  2. Semi-Automatic System
    Pengisian dan pengosongan dilakukan dengan bantuan alat mekanis seperti hoist dan weighing system, tetapi tetap memerlukan tenaga manusia untuk penggantian bag.
  3. Fully Automatic System
    Sistem sepenuhnya otomatis, mulai dari pemasangan bag, pengisian/pengosongan, hingga pemindahan ke conveyor. Cocok untuk industri besar seperti semen, pupuk, dan kimia.

b. Berdasarkan Jenis Material

  1. Dry Bulk Material System
    Untuk material kering seperti pasir, semen, tepung, atau bijih halus. Biasanya menggunakan gravitasi dan pengendalian debu.
  2. Powder Handling System
    Diperlukan pengendalian udara ketat untuk mencegah debu beterbangan.
  3. Granular Material System
    Untuk material berbutir kasar seperti pupuk, pelet, dan batu kapur, sering menggunakan vibrasi agar pengisian dan pengosongan lebih merata.

5. Prinsip Kerja Sistem Loading Unloading Jumbo Bag

Proses kerja sistem ini didasarkan pada mekanisme gravitasi dan tekanan udara, dengan prinsip sebagai berikut:

  • Pada saat loading, material dialirkan melalui pipa atau conveyor menuju corong pengisi. Setelah bag terisi hingga berat target, aliran material otomatis berhenti.
  • Pada saat unloading, material dikeluarkan dengan membuka discharge spout, dibantu dengan tekanan gravitasi atau sistem pneumatic agar bahan keluar sempurna.
  • Kedua proses ini dapat diintegrasikan dengan PLC (Programmable Logic Controller) untuk memantau berat, jumlah bag, dan waktu proses secara otomatis.

6. Keunggulan Penggunaan Sistem Loading Unloading Jumbo Bag

Implementasi sistem ini memberikan berbagai keuntungan nyata bagi perusahaan:

  1. Efisiensi Waktu dan Tenaga
    Proses pengisian dan pembongkaran dapat dilakukan dalam waktu singkat tanpa membutuhkan banyak operator.
  2. Keamanan Lebih Baik
    Mengurangi risiko kecelakaan kerja akibat angkat beban berat secara manual.
  3. Kualitas Produk Terjaga
    Sistem tertutup mencegah kontaminasi dan tumpahan.
  4. Pengendalian Debu dan Limbah
    Cocok untuk material berdebu atau sensitif terhadap udara.
  5. Akurasinya Tinggi
    Dilengkapi sistem penimbangan otomatis untuk memastikan berat sesuai standar.
  6. Fleksibel dan Modular
    Dapat disesuaikan untuk berbagai ukuran jumbo bag, mulai dari 500 kg hingga 2000 kg.

7. Aplikasi di Industri

Sistem loading unloading jumbo bag banyak digunakan di berbagai sektor, seperti:

  • Industri semen dan konstruksi: untuk material seperti clinker, gypsum, atau fly ash.
  • Industri kimia dan petrokimia: untuk bubuk kimia, resin, dan katalis.
  • Industri pertanian: pengemasan pupuk, benih, dan pakan ternak.
  • Industri pertambangan: pengangkutan bijih nikel, bauksit, atau pasir silika.
  • Industri energi: penanganan karbon aktif dan limbah B3.

8. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem

Beberapa faktor penting yang menentukan efisiensi sistem ini antara lain:

  1. Jenis dan sifat material (ukuran partikel, kelembapan, kepadatan).
  2. Desain dan ukuran jumbo bag (tipe top spout, bottom discharge, atau open top).
  3. Kapasitas timbangan dan kecepatan conveyor.
  4. Kondisi lingkungan kerja seperti suhu, kelembapan, dan kebersihan area.
  5. Pemeliharaan rutin terhadap dust filter, valve, dan sistem kontrol.

Setelah memahami pengertian dan komponen utama dalam sistem loading unloading jumbo bag, penting juga untuk meninjau strategi optimalisasi, tantangan operasional, inovasi teknologi, serta penerapan standar keselamatan kerja yang berkaitan langsung dengan penggunaan sistem ini di lingkungan industri. Penjelasan lanjutan ini akan membahas secara lebih mendalam mengenai aspek teknis, efisiensi, dan penerapan sistem yang sesuai dengan kebutuhan lapangan.


1. Pentingnya Integrasi Sistem Loading dan Unloading dalam Rantai Produksi

Dalam konteks produksi massal, sistem loading dan unloading jumbo bag bukan sekadar fasilitas tambahan, melainkan merupakan bagian integral dari rantai logistik internal dan eksternal perusahaan.
Proses loading yang efisien menjamin kelancaran pengiriman bahan ke pelanggan atau mitra industri, sementara sistem unloading yang terkontrol memastikan ketersediaan bahan baku di lini produksi tepat waktu dan dalam kondisi optimal.

Sebagai contoh, pada industri semen atau pupuk, waktu loading dan unloading yang lambat dapat menimbulkan bottleneck atau penumpukan material di area produksi. Dengan mengintegrasikan kedua sistem ini menggunakan kontrol otomatis berbasis sensor dan PLC, perusahaan dapat meminimalkan waktu tunggu, mengoptimalkan rotasi penggunaan forklift, dan menjaga konsistensi suplai bahan.

Integrasi ini juga memungkinkan penerapan sistem real-time monitoring, di mana operator dapat mengetahui jumlah bag yang sudah dimuat atau dibongkar, berat aktual, hingga data batch untuk keperluan kontrol kualitas (QC).


2. Inovasi Teknologi dalam Sistem Loading Unloading Jumbo Bag

Perkembangan teknologi industri 4.0 turut mendorong kemajuan dalam sistem penanganan jumbo bag. Beberapa inovasi yang kini mulai diterapkan di berbagai pabrik besar meliputi:

a. Sistem Otomatis Berbasis Sensor

Sensor berat, tekanan udara, dan posisi bag digunakan untuk mendeteksi kondisi pengisian atau pengosongan secara otomatis. Sistem ini dapat menghentikan aliran material ketika kapasitas bag sudah tercapai tanpa campur tangan manual.

b. Dust-Free System (Sistem Bebas Debu)

Untuk bahan seperti karbon, abu batu bara, dan bleaching earth yang mudah menghasilkan debu, digunakan sistem tertutup dengan ventilasi otomatis dan filter HEPA. Inovasi ini meningkatkan standar keselamatan kerja sekaligus mengurangi polusi udara di area produksi.

c. Self-Cleaning Hopper System

Pada proses unloading, sisa material yang menempel pada dinding hopper sering menjadi masalah. Dengan sistem self-cleaning, dinding hopper dilengkapi dengan vibrator dan airflow pulsation yang secara otomatis membersihkan permukaan setelah setiap siklus pengosongan selesai.

d. Robotic Handling System

Di industri besar, penggunaan robotik untuk menggantung, melepas, dan memindahkan jumbo bag kini mulai diadopsi. Robot-robot ini dilengkapi kamera sensorik untuk mengenali posisi tali penggantung bag dan memastikan pengangkatan yang akurat tanpa risiko jatuh atau robek.

e. IoT dan Data Integration

Integrasi sistem loading unloading ke dalam platform IoT (Internet of Things) memungkinkan perusahaan mengakses data historis untuk analisis efisiensi, pemeliharaan prediktif, dan perencanaan stok.


3. Standar Keselamatan Beban Jumbo Bag dan K3 dalam Sistem Loading Unloading Jumbo Bag

Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah hal utama dalam setiap sistem penanganan bahan berat. Jumbo bag yang berisi material hingga lebih dari satu ton tentu memiliki potensi bahaya tinggi jika tidak ditangani dengan tepat.

Beberapa standar keselamatan yang wajib diterapkan antara lain:

  1. Pemeriksaan Kelayakan Bag (Inspection)
    Setiap jumbo bag harus diperiksa sebelum digunakan, mencakup kondisi jahitan, tali pengangkat, dan bagian spout. Bag yang robek atau memiliki tanda aus tidak boleh digunakan.
  2. Beban Kerja Aman (Safe Working Load – SWL)
    Kapasitas beban tiap bag harus disesuaikan dengan desainnya. Misalnya, bag dengan SWL 1000 kg tidak boleh diisi melebihi kapasitas tersebut.
  3. Area Aman untuk Operator
    Operator harus berdiri di luar area jatuh potensial bag saat proses pengangkatan berlangsung. Penggunaan helm, sepatu safety, dan masker adalah wajib.
  4. Sistem Interlock
    Pada sistem otomatis, interlock dipasang untuk mencegah pengoperasian alat jika bag belum terpasang dengan benar.
  5. Perawatan Alat Angkat dan Hopper
    Crane, hoist, atau forklift yang digunakan harus diperiksa rutin untuk menghindari kerusakan mekanis yang berisiko kecelakaan.

Dengan penerapan K3 yang ketat, perusahaan tidak hanya menjamin keselamatan karyawan, tetapi juga memperpanjang usia pakai alat dan mengurangi downtime produksi akibat kecelakaan kerja.


4. Tantangan yang Dihadapi dalam Penerapan Sistem

Meski memiliki banyak manfaat, penerapan sistem loading dan unloading jumbo bag juga memiliki tantangan yang perlu diatasi:

  1. Variasi Ukuran dan Desain Bag
    Setiap pelanggan atau bahan mungkin memerlukan ukuran dan model bag yang berbeda, misalnya open top, duffle top, atau spout top. Hal ini dapat menyulitkan pengaturan mesin otomatis yang dirancang untuk ukuran standar.
  2. Material yang Mudah Menggumpal
    Bahan seperti karbon aktif, pasir silika lembap, atau pupuk organik sering menggumpal, sehingga sulit dikeluarkan dari bag tanpa bantuan vibrator.
  3. Kelembapan Lingkungan
    Di daerah tropis seperti Indonesia, kelembapan udara dapat mempengaruhi sifat aliran material dan ketahanan bag, sehingga perlu penyimpanan dan pengoperasian di area kering dan berventilasi baik.
  4. Biaya Investasi Awal
    Sistem otomatisasi penuh memerlukan investasi cukup besar untuk peralatan, instalasi, dan pelatihan operator. Namun, biaya ini biasanya terbayar dalam jangka menengah karena peningkatan produktivitas dan efisiensi kerja.

5. Strategi Optimalisasi Sistem Loading dan Unloading

Untuk mengatasi tantangan tersebut dan memaksimalkan hasil, perusahaan dapat menerapkan beberapa strategi berikut:

  1. Standarisasi Jenis Jumbo Bag
    Gunakan ukuran dan desain bag yang seragam untuk mempermudah pengaturan sistem pengisian dan pengosongan otomatis.
  2. Pelatihan Operator
    Operator yang memahami cara kerja sistem dan risiko material akan lebih mampu mengantisipasi gangguan serta menjaga keamanan proses.
  3. Pemeliharaan Preventif
    Lakukan perawatan rutin terhadap alat angkat, sistem timbangan, dan dust collector untuk menghindari kerusakan mendadak.
  4. Analisis Efisiensi dengan Data Historis
    Gunakan data dari sensor dan timbangan untuk mengidentifikasi waktu proses paling lama dan area yang perlu diperbaiki.
  5. Peningkatan Desain Area Kerja
    Area loading dan unloading harus memiliki ruang gerak yang cukup bagi forklift, serta lantai yang kuat untuk menopang berat bag secara stabil.

6. Hubungan dengan Desain Jumbo Bag

Sistem loading dan unloading juga sangat erat kaitannya dengan desain dan konstruksi jumbo bag itu sendiri. Desain bag menentukan seberapa mudah proses pengisian dan pengosongan dilakukan.
Contohnya:

  • Bag dengan top spout cocok untuk sistem pengisian otomatis karena mudah dikaitkan ke nozzle.
  • Bag dengan bottom discharge spout memungkinkan pengosongan cepat tanpa perlu membalik bag.
  • Bag jenis baffle lebih stabil saat diisi penuh dan memudahkan stacking di gudang.

Dengan memahami karakteristik sistem handling, produsen jumbo bag seperti CV Arya Putra Mandiri dapat memberikan rekomendasi desain terbaik sesuai dengan sistem yang digunakan pelanggan industri, sehingga menghasilkan sinergi antara kemasan dan peralatan pengisian/pengosongan.


7. Dampak terhadap Produktivitas dan Efisiensi Industri

Penerapan sistem loading unloading jumbo bag yang terencana dengan baik dapat memberikan dampak signifikan terhadap produktivitas industri, antara lain:

  • Meningkatkan throughput material, karena waktu pengisian dan pembongkaran berkurang drastis.
  • Menurunkan biaya operasional, dengan mengurangi kebutuhan tenaga manual dan risiko kehilangan material akibat tumpahan.
  • Meningkatkan kebersihan dan keamanan area kerja, terutama pada industri kimia dan bahan berdebu.
  • Meningkatkan kepuasan pelanggan, karena pengiriman lebih cepat, berat lebih akurat, dan kualitas produk tetap terjaga.

Prinsip Keselamatan & Penanganan (Handling)

Berikut adalah beberapa poin keselamatan penting yang harus dipenuhi saat melakukan loading atau unloading jumbo bag:

  1. Pemeriksaan kondisi bag sebelum digunakan
    • Pastikan tidak ada sobekan, jahitan lepas, atau kerusakan pada loop pengangkat. FIBCA+2dishajute.com+2
    • Pastikan bag tidak melebihi “Safe Working Load” (SWL) yang ditetapkan oleh pabrik bag atau sesuai dengan spesifikasi. comsyn.com+1
    • Pastikan kondisi lingkungan (kelembapan, kontaminasi, debu) juga sesuai untuk material yang diangkut.
  2. Pengangkatan dan pemindahan yang benar
    • Gunakan semua loop pengangkat (misalnya 4 loop) jika bag didesain demikian, jangan hanya satu loop kecuali khusus dirancang untuk itu. Bulk Bag Reclamation+1
    • Loop harus dalam posisi vertikal saat pengangkatan untuk menghindari gaya lateral yang dapat merusak bag.
    • Peralatan pengangkat (forklift, crane, hoist) harus bebas dari tepi tajam atau paku yang bisa merusak loop atau bag.
    • Hindari pengangkatan atau pemindahan dengan gerakan tiba-tiba (jerk), atau saat forklift atau crane masih dalam gerakan. Codefine International+1
    • Jangan biarkan orang berada di bawah bag yang tergantung. Ini merupakan risiko besar. FIBCA
  3. Penempatan dan penyimpanan yang aman
    • Setelah pengisian (loading) atau sebelum pengosongan (unloading), bag harus ditempatkan di area yang stabil dan sesuai, misalnya di atas palet atau hopper yang cocok.
    • Hindari tumpukan bag yang tidak stabil atau penumpukan yang melebihi spesifikasi stacking bag. Gard+1
    • Kontrol debu dan potensi kontaminasi harus dilakukan, terutama untuk bahan halus atau sensitif. Codefine International+1

Praktik Terbaik untuk Loading dan Unloading

Mari kita lihat poin teknis spesifik untuk pengisian (loading) dan pengosongan (unloading) jumbo bag.

Loading (Pengisian)

  • Pastikan bag digantung atau ditempatkan dengan stabil sebelum mulai pengisian agar tidak miring atau bergeser.
  • Gunakan sistem penimbangan (weighing system) sehingga bobot jadi sesuai target dan tidak over-fill. (Sumber teknis umum)
  • Sistem pengisian harus memperhatikan aliran bahan agar tidak menimbulkan bridging atau kosong di sisi bag.
  • Pastikan bagian mulut (top spout) dan sistem penutup sudah dalam kondisi baik agar saat proses pengisian tidak bocor.

Unloading (Pembongkaran)

  • Gunakan sistem “bag unloader” atau discharge station yang dirancang khusus: frame untuk menggantung bag, spout pelepas, hopper penerima, dan sistem kontrol aliran.
  • Untuk bahan yang mudah menggumpal atau melekat, gunakan “flow aids” seperti vibrator, agitator, atau massage bars agar bahan keluar secara optimal. Codefine International
  • Sistem pengosongan harus dilengkapi dengan kontrol debu, ventilasi atau filter, terutama untuk bahan halus yang bisa menjadi bahaya debu.
  • Pastikan alignment (posisi) spout bag ke hopper penerima tepat agar tidak terjadi tumpahan atau celah pengeluaran. comsyn.com

Tantangan Umum & Solusi

Beberapa tantangan yang sering muncul dalam proses loading/unloading jumbo bag serta solusi yang bisa diterapkan:

  • Material menggumpal atau tidak mengalir: Solusi dengan flow aids atau desain bottom discharge yang lebih lebar.
  • Debu dan kontaminasi: Solusi dengan sistem dust-collector, enclosure tertutup, atau penggunaan bag tahan statik untuk material berbahaya. FormPak, Inc.
  • Kerusakan bag atau material bocor: Solusi dengan inspeksi rutin, mengganti bag yang rusak, penggunaan material bag dengan spesifikasi yang tepat.
  • Overload atau penanganan yang salah: Solusi dengan pelatihan operator dan memastikan semua peralatan sesuai spesifikasi.

Relevansi untuk Perusahaan Anda

Karena kami bergerak di produksi dan penjualan jumbo bag (baru dan bekas) serta menerima pesanan custom, poin-berikut sangat relevan:

  • Pastikan bag yang Anda produksi memenuhi standar pengangkatan dan penanganan: loop lifting cukup, jahitan kuat, bahan yang sesuai.
  • Berikan panduan atau rekomendasi ke pengguna bag Anda mengenai bagaimana cara loading/unloading yang aman dan efisien — ini bisa menjadi nilai tambah layanan.
  • Jika pelanggan Anda adalah industri besar (semen, pupuk, kimia), soroti aspek keselamatan (misalnya penanganan debu, aliran bahan, ketahanan loop) sebagai bagian dari keunggulan produk Anda.
  • Dengan memahami tantangan teknis (flow aids, bottom discharge, spout design) Anda bisa menawarkan desain custom yang sesuai dengan sistem loading/unloading di instalasi pelanggan — misalnya desain spout bawah untuk memudahkan unloading.
Sistem loading unloading jumbo bag

Kesimpulan

Sistem loading dan unloading jumbo bag adalah solusi efisien dan aman untuk menangani material curah dalam jumlah besar. Dengan integrasi teknologi otomatisasi, sistem ini mampu meningkatkan produktivitas, menjaga kualitas bahan, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih bersih dan aman.
Bagi produsen atau distributor jumbo bag seperti kami, memahami cara kerja sistem ini sangat penting, karena membantu dalam menyesuaikan desain jumbo bag dengan kebutuhan pengguna industri — baik dari segi ukuran, tipe spout, hingga kekuatan jahitan.

Dengan penerapan sistem loading unloading yang tepat, proses logistik industri menjadi lebih terkendali, cepat, dan efisien, yang pada akhirnya meningkatkan daya saing perusahaan di pasar nasional maupun global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *